Potret Pelabuhan Bima Nafkah Bagi Masyarakat Bima
RADIOSINFONI, Kota Bima — Pelabuhan Bima merupakan satu-satunya Pelabuhan yang berada di Kota Bima, tepatnya di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Rasana’e Barat, Kota Bima. Kota Bima seringkali dijuluki sebagai Kota Tepian Air karena letak kotanya yang berada di pesisir laut dengan luas sekitar 222,25 km².
Pelabuhan Bima terletak di ujung barat Kota Bima, setiap harinya diwarnai oleh hiruk pikuk penumpang kapal yang akan menyeberang, Pelabuhan Bima juga dipenuhi oleh angkutan barang dari sektor pertanian dan peternakan yang akan di distribusikan ke bagian barat seperti Lombok, Bali, dan Jawa (Pelindo).
Pelabuhan yang beralamatkan di Jalan Martadinata ini juga sangat berperan penting bagi masyarakat di sekitar karena menjadi sumber mata pencaharian untuk kehidupan sehari-hari.
Beko dan Agus salah seorang warga yang mencari nafkah di Pelabuhan Bima sebagai jasa penyewaan kapal kecil (perahu kayu) untuk menyeberang ke pulau kecil diseberang Kota Bima, terlihat duduk dengan nyaman di dalam perahu kayu milik mereka, sambil sesekali menawari penumpang untuk naik ke perahu mereka. Para pedagang, buruh, dan jasa angkut penumpang ke pulau kecil menyebutkan peran pelabuhan sangat penting bagi mereka karena mereka mencari nafkah disitu.
“Pelabuhan Bima bagi kami ya sangat penting karena kami mencari makan disini,” Ucap Beko dan Agus, Selasa (17/1/2023).
Pelabuhan Bima hampir tidak pernah sepi setiap harinya, ini juga menjadi kesempatan bagi para porter untuk mengajukan jasanya kepada penumpang kapal yang hendak naik dan memiliki banyak barang bawaan. Berdesak-desakan dengan porter serta penumpang lain, tidak membuat mereka mundur untuk terus menawarkan jasanya dengan harapan pulang membawa sedikit rezeki untuk keluarga dirumah.
Para pedagang juga selalu siap menjajakan dan menawarkan barang dagangannya kepada penumpang dan pengunjung yang ada di Pelabuhan Bima. Dibagian lain, terlihat para buruh yang sedang mengangkut muatan dari mobil ke dalam kapal untuk dikirim ke luar Pulau. Terlihat banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari tempat ini, Pelabuhan Bima dengan hiruk pikuk manusia yang tidak pernah sepi memberikan penggambaran bahwa Tuhan selalu menyiapkan dan menakar porsi rezeki untuk setiap manusia.
Penulis: Lila.