Kemeriahan Festival Bau Nyale di Pantai Batudagong
Radio Sinfoni, Kabupaten Lombok Timur- Kemeriahan warga Lombok dalam menyambut perayaan dengan menangkap cacing laut yang tersebar di beberapa titik salah satunya yaitu pantai Batudagong yang terletak di Pemongkong, Jerowaru Kabupaten Lombok Timur.
Festival Bau Nyale atau biasa dikenal dengan salah satu tradisi yang ada di Lombok. Sebuah perayaan yang berasal dari legenda “Putri Mandalika”. dengan tujuan menangkap cacing laut yang muncul setahun sekali di beberapa lokasi yang ada di Lombok, Kamis, ( 29/2/2024)
Antusiasme warga dalam menyambut perayaan Bau Nyale ini dimulai dengan melakukan persiapan dalam menangkap cacing laut. pengunjung yang datang di pantai BatuDagong ini dimulai pada Sore hari Pukul 16:00 WiTA. Masyarakat berkunjung ke pantai Batudagong datang dengan berbagai atribut dalam menyambut perayaan Bau Nyale ini.
Salah satu pengelola Pantai BatuDagong menuturkan bahwa memang setiap tahunnya pantai ini menjadi salah satu destinasi atau titik Festival Bau Nyale di setiap tahunnya.
“Perayaan Bau Nyale ini mungkin jadi perayaan yang paling ramai tahun ini. pengunjung dimulai dari warga sekitar ataupun luar daerah, harapannya mungkin semoga perayaann Bau Nyale ini tetap terjaga karena merupakan warisan budaya kita. tentunya para pengunjung juga harus memperhatikan kebersihan untuk kenyamanan bersama, Ujar Marwan.
Puncak Festival Bau Nyale dimulai pada pukul 3.00- 6:00 WITA, Secara beriringan Masyarakat Turun langsung ke pantai untuk mengikuti perayaan Bau Nyale dengan menggunakan atribut kelengkapan untuk menangkap Cacing laut.
Salah satu pengunjung sekaligus mengikuti perayaan Bau Nyale ini merasa senang karena ikut andil dalam perayaan Bau nyale yang diadakan setiap setahun sekali.
“Tujuan saya kesini karena ingin merasakan dan turun langsung kemeriahan dalam perayaan Bau Nyale pada tahun ini tentunya, dengan begini kita dapat menyambung tali persaudaraan antar teman,daerah dengan kumpul Ramai-Ramai di pantai ini dan juga tentunya untuk menangkap Cacing Laut ini untuk dijadikan makan untuk sarapan soalnya ini juga kan setahun sekali jadi kita harus bisa rayakan,” tutup, Ardi.
Penulis : M. Aziz