Potret Murah Meriah di Jalan Udayana
@photoLombok.
Ruang publik merupakan variabel yang sangat penting bagi anak muda di Kota Mataram. Selain menjadi penanda kolektivitas, demikian halnya social currency terhadap salah satu bisnis. Begitu pun di Taman Udayana.
Udayana benar-benar sudah berubah dari yang dulunya sebagai lintasan jalan ke bandara menjadi ruang publik yang gegap gempita. Udayana sekarang menjadi tempat liburan alternatif bagi warga kota untuk menghabiskan waktu libur. Selain tidak dipungut biaya masuk, berbagai jenis kuliner dijual di taman ini. Adapun kehadiran wahana permainan khusus bagi anak, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk menikmati liburan di Taman Udayana.
Beberapa tahun terakhir, Taman Udayana memang telah menjadi salah satu objek wisata bagi masyarakat Kota Mataram, setiap pagi dan sore taman ini dipenuhi oleh warga, baik yang berolah raga maupun sepasang keluarga yang sekadar mengajak anak-anaknya bermain. Selain letaknya yang mudah dijangkau, Udayana merupakan taman yang sangat ramai saat libur, juga merupakan tempat liburan yang murah meriah karena tidak perlu repot-repot mengeluarkan budget besar. Dengan lokasi yang strategis, banyaknya pedagang makanan, minuman, pakaian, dan aneka ragam mainan anak-anak yang terjangkau.
Ditemui di area taman salah satu pengujung Sahnim (20) menceritakan bahwa Ia sering mengunjungi Taman Udayana karena jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya dan merasa puas dengan harga yang ditawarkan penjual “Di sini seru banget, dan juga dekat dari kos saya, selain itu makanan yang dijual juga murah-murah”, ujarnya.
Karena Berbagai jenis produk kuliner juga tersedia di hampir sepanjang ruas jalan. Begitu banyak jenis makanan dan minuman yang tersedia seperti nasi uduk, nasi goreng, sate bulayak, bakso, cilok, batagor, mie ayam dan masih banyak lagi makanan lainnya. Demikian juga dengan minuman seperti kopi, es sari tebu, pop ice, berbagai aneka jus buah dan soft drink. Didapati juga banyak pengunjung yang datang hanya sekadar untuk menikmati kuliner yang ada di sana, selain itu banyak juga yang memanfaatkan taman ini untuk sekedar kumpul-kumpul bersantai, dan hanya iseng meramaikan saja, “kadang-kadang hanya ingin kumpul bareng teman-teman sambil buat ramai aja,” celoteh Mariani, pengunjung taman.
Selain pada hari libur khusus dan biasa, pada hari Minggu pagi pukul 06:00-09:00 sepanjang jalur jalan raya Udayana diterapkan Car Free Day (Hari Bebas Kendaraan Bermotor), meskipun waktunya sangat singkat tetapi cukup efektif untuk mengurangi polusi udara dipagi hari akibat kendaraan roda dua dan empat yang biasanya memadati jalur tersebut. Minggu pagi memang waktu yang sangat tepat untuk bersantai ataupun berolah raga di Taman Udayana karena pada hari minggu justru taman ini lebih banyak pedagang yang menjajarkan barang dagangannya, seperti pedagang baju, makanan, minuman, buah, sayur, aksesoris, main-mainan dan berbagai jenis event juga selalu di adakan, “Saya suka aja olah raga kesini, soalnya banyak acara-acara yang seru, kayak live band, doorprise, dan karena banyak yang jualan juga sih”, cerita Linda yang sedang berolah raga.
Selain lahan taman bermain dan kuliner, Taman Udayana juga menjadi pusat olah raga di tengah kota karena pemerintah kota Mataram menyediakan fasilitas khusus seperti musala, arena jogging track sekitar 2-3 km keliling taman, beberapa alat olah raga kebugaran, area skate board, lapangan basket, dan juga tempat senam yang juga ditunjang dengan jalanan yang bersih.
Dari sejarahnya Taman Udayana sendiri telah diresmikan pada Agustus 1988 masa pemerintahan Gubernur H. Gatot Suherman, hal itu dapat kita ketahui dari monumen yang di atasnya terletak batu besar di tengah Taman Udayana, ini berarti sudah sekitar 30 tahun. Di sekeliling monumen juga tergambar relief-relief kegiatan kehidupan masyarakat kota Mataram sehari-hari, seperti berdagang, bertani dan lain-lain. Seiring berjalannya waktu Taman Udayana banyak mengalami perbaikan infrastruktur untuk menunjang fungsinya sebagai pusat bermain dan olah raga, serta menambah keasrian dan kenyamanan para pengunjung dan keberadaan taman ini sudah menjadi salah satu indikator meningkatnya perekonomian masyarakat di sekitar kota Mataram. (EKA WIDIANA)
