HeadlinesKPI

Sinema Keliling Festival Bulanan 2023 Menuai Ragam Tanggapan.

Foto Sinfoni Berita Wulan Ramdani

Radio Sinfoni, Mataram — Sinema Keliling Festival Bulanan diadakan Kementerian Pariwisata di lapangan basket Universitas Islam Negeri Mataram. Acara dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan mulai dari musik, pertunjukan kesenian, stand up comedy, dialog senja, question audiens, give away hingga pemutaran film-film pendek, Jumat (26/5/2023).

Dari acara tersebut terlihat antusias para audiens baik dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Acara yang di selenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia berkolaborasi dengan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram, menuai ragam tanggapan.

Sekertaris jurusan Komunikasi dan penyiaran Islam Athik Hidayatul Ummah, M. Si., mengatakan pembukaan acara ini sudah cukup keren, dan berharap agar para mahasiswa dapat berpartisipasi dalam memeriahkan acara yang di selenggarakan yang mungkin tahun-tahun berikutnya bisa jadi tidak di adakan lagi.

“Acara ini sangat bagus, di pembukaan nya saja sudah sekeren itu semoga banyak mahasiswa yang hadir untuk menikmati acara yang mungkin tahun-tahun berikutnya sudah tidak akan datang lagi jadi manfaatkan kesempatan ini, film-film terbaik akan tayang di UIN Mataram,” ucapnya.

Baca Juga :  Mahasiswa dan Pemilu yang Bermartabat

Tidak hanya tanggapan itu saja acara ini menuai tanggapan dari beberapa mahasiswa terkait acara yang di adakan. Dari acara pembukaan mahasiwa mengatakan acara nya sudah keren dan tinggal menunggu tayangan film yang akan di putar.

“Acara sore ini sudah sangat bagus apa lagi pembukaan nya sangat meriah dan saya sangat penasaran dengan film yang akan di tayangkan,” ujar Umratul.

Acara ini tidak hanya di hadiri oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram saja namun banyak mahasiswa dari luar kampus yang ikut serta, hal itu di buktikan dengan beberapa mahasiwa luar kampus yang melontarkan beberapa pertanyaan di antaranya nya mahasiswa Unram dan Undikma.

Dari segi film yang di tayangkan ada salah satu mahasiswa yang mengatakan, “Film yang di tayangkan berkaitan dengan kebudayaan jadi saya rasa mungkin di kalangan seperti saya ini tidak terlalu menarik sebab saya bukan penikmat film kebudayaan namun ada satu film yang sangat menyentuh hati saya yaitu Pepadu film nya kerennn parah,” ujar Ainun.

Tidak sampai disitu ragam tanggapan terus bermunculan di antaranya tanggapan Riski salah satu mahasiswa dari Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) yang mengatakan bahwa film yang di tayangkan mengajarkan banyak pengetahuan terkait budaya-budaya lokal.

Baca Juga :  Sampah Jadi Peringatan HPN di NTB

“Saya kira sopi atau miras itu bukan budaya Indonesia tapi ternyata sopi adalah miras tradisional Maluku atau orang Timor dan sopi menjadi hal yang saktal disana,” ucapnya.

Dari ragam tanggapan di atas semoga acara seperti ini dapat terus berlanjut dan mencapai banyak kemajuan. Sinema keliling juga menjadi ajang untuk mempromosikan budaya lokal dan menampilkan film-film karya anak bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *