Wisuda ke-50 Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram
RADIO SINFONI – Mataram, Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, mengadakan sidang senat terbuka dalam rangka Wisuda ke-50 program Sarjana (S1), Magister (S2) dan Doktor (S3) UIN Mataram, yang bertempat di Gedung Auditorium Kampus II UIN Mataram, Kota Mataram, NTB, Sabtu (07/12/2024)
Kepala bagian akademik dan kemahasiswaan Prof. Dr. H. M.S. Udin, M.Ag., pada penyampaian surat keputusan (SK) menyatakan bahwa wisudawan-wisudawan terbaik program sarjana dan pasca sarjana mendapatkan penghargaan masing-masing sebanyak lima juta rupiah dan apabila melanjutkan studi di Pascasarjana UIN Mataram maka akan di bebaskan biaya kuliah selama dua semester, adapun wisudawan terbaik utama satu dan terbaik utama dua apabila melanjutkan studi di Pascasarjana UIN Mataram maka akan di bebaskan biaya kuliah sampai selesai atau maksimal selama empat semester. Sebanyak 511 Wisudawan/i yang hadir dalam sidang senat terbuka Wisuda ke-50.
“Kepada wisudawa-wisudawan terbaik program sarjana dan Pascasarjana di berikan penghargaan berupa uang tunai masing-masing sebanyak lima juta rupiah dari universitas Islam negeri Mataram,” ujarnya
Rektor UIN Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahir, M. Ag., dalam sambutannya juga menyampaikan pesan kepada para wisudawan bahwa mereka membawa tanggung jawab yang begitu besar sebagai lulusan UIN Mataram dan dunia ini membutuhkan pemimpin yang inovator, motivator, yang profesional yang tidak hanya cerdas tetapi memiliki integritas kepedulian terhadap masyarakat.
“Sebagai lulusan UIN Mataram para wisudawan/i sekarang membawa tanggung jawab yang besar, dunia ini sangat membutuhkan pemimpin inovator, motivator yang profesional,”ungkapnya.
Terakhir Wisudawan dari Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Muhammad Iqra Malarangeng, mengatakan bahwa wisuda merupakan hari yang akan diingat selalu, karena merupakan tahap perjalanan karir akademisi.
“Alhamdulillah, ini adalah tahap pertama kita dalam menentukan arah hidup kedepannya, dan akan kita ingat selalu,” katanya.