Sinema Keliling Kemparekraft di UIN Mataram Ungkap Pandangan Sineas dan Kampus Tentang Film Pendek
RADIO SINFONI, Mataram – Hari Pertama Festival Film Bulanan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Kemenparekraf (acara Sinema keliling), berkolaborasi dengan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah da Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Mataram, mengungkap perspektif mahasiswa terhadap dunia perfilman di Indonesia. Sineas dan calon sineas muda lebih cenderung kepada pengerjaan film-film pendek dan terbukti pada sineas dan calon sineas muda dari UIN Mataram. Perspektif ini mengemuka dalam segmen acara “Dialog Senja” yang dilanjutkan penayangan film pendek karya sineas Nusantara, Jum’at (26/05/2023), di Kampus UIN Mataram.
Segmen acara dialog senja mengambil tema “Membangun Ekosistem Komunitas Film Lokal dan Kampus dalam Mendukung Ekonomi Kreatif dan Promosi Daerah”. Dialog menghadirkan dua narasumber, Gemuh Surya Wahyudi, MA., Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Mataram, dan Islah Taufiq, ST., perwakilan Komunitas Film Mataram dan Dosen Cinematography UIN Mataram. Topik pembahasan, peran film sebagai media promosi pariwisata dan kearifan lokal Indonesia serta peran pelaku film daerah untuk memajukan pepertumbuhan Industri film nasional dan isu-isu terkait kegiatan perfilman Indonesia.
Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Muhammad Saleh, MA., saat ditemui kru sinfoni mengungkapkan harapannya untuk mahasiswa sebagai calon sineas baru. Selanjutnya termotivasi membuat film melalui festival.
“Saya berharap melalui kesempatan ini lahir para sineas baru UIN Mataram khususnya anak-anak Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang akan membuat film dengan karya dan kreativitas mereka masing-masing,” ujar Saleh.
Gemuh Surya Wahyudi, MA., menyampaikan harapannya untuk mahasiswa yang mengikuti atau menonton acara sinema keliling khususnya pada segmen dialog senja tersebut.
“Setelah agenda hari ini saya harapkan teman-teman khususnya dari mahasiswa dapat mengambil ilmu yang disampaikan sehingga bagaimana kita dapat membangun ekosistem perfilman di lokal, khususnya di kampus UIN, karena banyak bakal calon sineas profesional di kampus ini,” ujar Gemuh.
Koord. Subsektor Film Direktorat Musik Film dan Animasi Kemenparekraf, Imam Wuryanto secara khusus menyampaikan harapannya kepada mahasiswa UIN Mataram yang sedang melakukan proses belajar pembuatan film pendek.
“Tentunya embrio yang sangat baik sekali, artinya dari segi kompetensi dan teoritikal sangat baik sekali tinggal ekskusi dan praktik yang bagus, itu yang saya harapkan selama ini,” terang Imam.
Editor Berita: AS.
