HeadlinesKPI

Spirit Mahasiswa Kembalikan Fungsi Radio Hadapi Disrupsi

RADIO SINFONI, Mataram – Radio untuk saat ini memang bukan satu-satunya media pilihan generasi muda, namun mengajak generasi muda untuk mau mendengarkan radio menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang tengah belajar atau sedang menjalani profesi di Televisi dan Radio. Pendapat ini mengemuka di Rapat Kerja Kreatif (RKK) 2024 Radio Komunitas Sinfoni FDIK UIN Mataram. Jumat (3/5/2024)

Rapat bertujuan untuk menemukan cara meningkatkan kemampuan siswa dalam bersiaran. Siaran radio melalui berbagai platform digital seperti website, media sosial, dan kanal YouTube.

Tujuannya agar mahasiswa bisa menjadi motor penggerak, yakni menjadikan radio sebagai media yang membahas segala permasalahan di masyarakat dan hal itu merupakan permasalahan yang bersifat mendasar. Permasalahan yang bermula dari kecenderungan baru masyarakat yang melihat kebenaran dari fakta atau kenyataan di media sosial dan berstatus viral sehingga menjadi media informasi yang paling disukai.

” Jika radio seolah-olah dipaksa untuk mengurai fakta-fakta baru dan menemukan kebenaran yang mendasar, seperti dampak dari konten porno, permainan judi online, melakukan plagiasi dengan AI, fenomena kesehatan mental generasi bangsa, maka radio harus terus ada di tengah masayarakat dan memberi perspektif terhadap fenomena itu,” ujar Agus Santhosa, Pengajar pada Mata Kuliah Radio, saat membuka RKK baru di Studio Sinfoni.

Baca Juga :  Seribu Pesona di Pulau Seribu Masjid

Sejalan dengan pendapat itu, rapat kemudian menyusun program kerja yang akan mendukung siaran Radio Sinfoni sebagai media yang bertransformasi melalui platform digital untuk memberikan kontribusi membentuk prespektif masyarakat ke arah yang lebih baik.

” Seperti dalam pembahasan rapat tadi, program kerja yang kami susun adalah memperkuat website dan Instagram dengan berita yang lebih berkualitas dan judul yang menarik perhatian pembaca, kemudian mengadakan Talk Show tentang problem (anak muda), memperbanyak konten yang mengedukasi dan rutin dipublikasi di semua platform ,” tutur Koordinator Kru Sinfoni, Mala.

Kontribusi mahasiswa tidak hanya dilihat dari sifat kritis, tetapi menggunakan mata, telinga, pikiran, tangan, menulis tulisan yang memberi pemahaman dan prespektif baru kepada masyarakat dalam menghadapi persoalan hidup pada saat ini. Untuk itu, transformasi Radio sangat penting karena mampu membuat audiens mendapat pemahaman baru tentang sesuatu, termasuk mengembalikan fungsi sosial sebagai aset bangsa Indonesia.

“Semangat mengembalikannya sesuai karakter anak muda, yang bekerja tidak melihat waktu karena passion (hasratnya) di situ, dan akan bekerja dengan senang hati,” tutur Agus

Baca Juga :  Kelas Internasional KPI UIN Mataram Bersama Universitas UNISZA Malaysia

Oleh: Dian Ferdinawan

Sinfoni

Instagram: @voice.ofcampus

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *