HeadlinesRadio

Peran Pemuda NTB dalam Pesta Demokrasi Damai 2024

Mahasiswa di Mataram menghadiri Diskusi bertema Partisipasi Pemuda Mewujudkan Pesta Demokrasi Damai dan Mencegah Politisasi Sara di Pilkada NTB 2024.
RADIO SINFONI, Mataram: Puluhan Mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Mataram ikut menghadiri Diskusi Publik dengan tema “Partisipasi Pemuda Mewujudkan Pesta Demokrasi Damai dan Mencegah Politisasi Sara di Pilkada NTB 2024” yang digelar oleh Forum Wartawan Provinsi NTB. Rabu, (22/05/24).
Hadir pada kegiatan ini menjadi pemateri Ketua Bawaslu NTB dan Komisioner KPU NTB Agus Hilman, turut hadir juga Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim yang diwakili Pelaksana Harian Asisten I Setda NTB Lalu Hamdi, dan juga Ketua Forum Wartawan Pemprov NTB Marham.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak para masyarakat khususnya anak muda untuk ikut andil dalam mensukseskan pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, karena kesuksesan Pilkada ini bukan hanya menjadi tugas KPU dan Bawaslu saja, melainkan menjadi tugas semua pihak termasuk media massa, masyarakat dan para anak muda.
Ketua Forum Wartawan Pemprov NTB Marham dalam sambutannya mengatakan bahwa peran anak muda pada Pilkada tahun ini sangatlah penting. Karena pada tahun ini, berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2024, jumlah pemilih di NTB sebanyak 3,9 juta orang, di mana dari jumlah tersebut terdapat sebesar 58 persen merupakan anak muda atau Milenial dan Generasi Z (Gen-Z).
“Kita berharap kehadiran teman-teman pemuda dalam diskusi ini, mampu membantu penyelenggara menciptakan Pilkada damai dan mencegah politisasi SARA,” pungkasnya.
Penjabat Sekda NTB Ibnu Salim yang diwakili Pelaksana Harian Asisten I Setda NTB Lalu Hamdi mengatakan pesta demokrasi ini harus berlangsung dengan aman, nyaman dan penuh kegembiraan. Karena Pilkada ini merupakan ajang untuk memilih pemimpin yang akan mengawal pembangunan di NTB selama lima tahun ke depan.
“Pemuda harus memberikan kontribusi di dalam penyelenggaraan Pilkada ini. Setidaknya ikut berpartisipasi di dalam pemilihan pemimpin lima tahun ke depan,” ungkapnya.
Selain itu, Komisioner KPU NTB Agus Hilman mengatakan, bahwa peran pemuda dalam mencegah politisasi SARA sangatlah penting, terutama melalui media sosial yang merupakan wadah bagi para generasi muda untuk menyebarkan informasi.
“Kita belajar dari sejarah, peran pemuda dalam berbagai perubahan sistem demokrasi, sehingga untuk mencegah politisasi sara melalui sosial media bisa diterapkan,” kata Hilman.
Ketua Bawaslu NTB, Itratip menegaskan agar para anak muda ikut serta dan terlibat dalam proses pilkada ini, terutama dalam melakukan pengawasan melalui media sosial dan ikut untuk membantu Bawaslu dalam memutus politik uang yang sering terjadi.
“Jadi generasi muda ini, jangan ikut terlibat dalam politik uang. Kita ingin merubah pola pikir yang seperti ini, memutus penggunaan politik uang,” tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *