HeadlinesUINMA

Guest Lecture Uniza Malaysia di UIN Mataram

RADIO SINFONI, Mataram: Dalam rangka merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU), antara Universitas Islam Negeri Mataram (UIN) dengan Universiti Sultan Zainal Abidin (UNIZA), Malaysia. Menyelenggarakan kegiatan Kuliah Tamu dengan topik “Pola Khas Kajian Dakwah dan Etika Komunikasi: Praktik Baik Dari Malaysia”, bertempat dia Aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Mataram, Senin (27/5/2023).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan membuka wawasan kerja sama Internasional, antara UIN Mataram dengan UNIZA Malaysia, dengan tujuan untuk kegiatan kolaborasi penelitian, pertukaran pengajar serta pertukaran mahasiswa. Kegiatan Kuliah Tamu merupakan bagian dari kolaborasi penelitian, yang disampaikan oleh mahasiswa, mahasiswi dan Dosen FDIK, dengan tiga materi utama yang berkaitan dengan masalah-masalah sosial, sekaligus pengenalan proses pendidikan di Malaysia.

“Dengan adanya kolaborasi seperti ini, menjadikan sebagai ikhtiar dan silaturahmi bagi kita dengan saudara kita di UNIZA, dalam bentuk pertukaran pelajar. Saling menguntungkan, mahasiswa kita go internasional, kita juga bisa saling bertukar keilmuan dengan saudara kita di Malaysia sana,” ujar Wakil Dekan Satu, Dr. H. Ahyar, M.Pd., dalam Berbagainya.

Baca Juga :  Keakraban Prodi PGMI UIN Mataram 2024

Selain itu, Pensyarah Universiti Sultan Zainal Abidin Malaysia, Prof. Madya Dr. Abdullah Bin Ibrahim, mengatakan bahwa pola kerja sama ini menggagas, mahasiswa serta dosen harus bertukar pandangan terkait masalah sosial yang semakin kompleks, guna memperoleh ide dan prespektif baru untuk sama-sama memajukan pendidikan.

“Sebagai dosen atau dosen kita juga memerlukan kemahiran-kemahiran dalam konteks menghadapi dinamika sosial serta tantangan zaman yang semakin kompleks, guna untuk memberikan prespektif yang berbeda kepada mahasiswa yang sekarang disebut generasi Gen Z,” tutupnya.

Lebih lanjut Abdullah mengatakan bahwa pelajar bukan hanya pintar dalam konsep intelektual, tetapi perlu sadar bahwa mereka akan menjadi pemimpin transformasi yang membawa negranya ke arah yang lebih maju.

“Mahasiswa sebagai aset negara, baik dari Malaysia maupun Indonesia, yang saya mau adalah kehebatan dari kedua kelompok siswa yang digabungkan menjadi kekuatan yang akan membawa pendidikan ke arah yang lebih maju,” imbuhnya.
Terakhir, salah satu peserta kegiatan Kuliah Tamu, Ahmad Sapawi, menuturkan bahwa kegiatan yang dilakukan sangat dibutuhkan oleh mahasiswa UIN Mataram, apalagi disandingkan dengan Kurikulum Merdeka saat ini.

Baca Juga :  Joben Evergreen Wisata Alam Banyak Spot

“Adanya kolaborasi internasional ini, sangat diharapkan oleh kita para pelajar, selain bisa saling berbagi pandangan dan ide, kita juga bisa terbiasa berinteraksi dengan diskusi lintas negara seperti kegiatan pagi ini,” tutup Ahmad.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *