Tren Minum Kopi Kian Populer di Indonesia
Keterangan: Lima pasar penjualan kopi global terbesar pada 2017 berdasarkan volume (ton). Gambar: Mintel
MATARAM – Tren minum kopi di kalangan mahasiswa berdasarkan gelombang terus meningkat tajam dalam empat tahun ke belakang. Tren ini dibuktikan dengan semakin banyak bediri kedai kopi di ibukota. Mereka melayani permintaan konsumen yang ingin praktis, eksis dan kualitas. Tipe minum kopi praktis dipraktikan dengan seduh, jadi, minum, sedangkan tipe eksis untuk semata tampilan di media sosial. Terakhir, konsumen kualitas adalah gelombang yang memperhatikan dari mana biji kopi berasal sampai proses penyajian kopi lewat tahap roasted (pemanggangan) dan brewing (penyeduhan).
Tren minum kopi gelombang tiga yang artinya lebih mengutamakan kualitas menempatkan Indonesia sebagai pasar kopi dunia. Apresiasi konsumen ini lagi-lagi memunculkan kedai kopi yang mengekspos biji-biji kopi lokal yang sangat kaya macamnya. Bersama kedai yang menyajikan kopi impor.
Menurut riset Mintel, badan intelijen pasar dunia, Asia masuk ke dalam tiga dari lima pasar ritel kopi yang paling cepat pertumbuhannya, terutama untuk kopi-kopi kemasan. Pertumbuhan pasar kopi di Asia dipengaruhi kebiasaan warga meminum teh yang dikonversi jadi meminum kopi.
Pertumbuhan pasar kopi di Asia ditandai serapan beberapa negara, antara lain Indonesia (19,6%), Turki (17,5%), India (15,1%), Vietnam (14,9%), Chile (12,9%). (AGUS SANTHOSA, MILLENIALS/MIX, WEFORUM.ORG)