Headlines

Berkah Masyarakat di MotoGP Mandalika

ITDC memberikan keterangan pers di Media Center Sirkuit Mandalika, Minggu (14/2/2022). Foto: rri.co.id

RADIO SINFONI, Lombok Tengah – Lengan kekarnya tampak lincah berayun berulang, kiri-kanan, terkadang ke depan-belakang dengan sapu lidi terpegang erat di kedua tangan. Sekitar 50 sentimeter dari tempatnya berdiri, sebuah sekop sampah warna hijau bertangkai cokelat muda.

Lulusan Mandrasah Aliyah Negeri 3 Lombok Tengah ini merupakan satu di antara lebih dari 500 waarga lokal yang bekerja di salah satu sirkuit termahal di dunia, dibangun dengan anggaran lebih dari Rp1 triliun tersebut.

Ia bekerja sebagai petugas kebersihan dengan seragam baju polo merah dan celana panjang hitam. Sore itu ia mengenakan topi hitam bertuliskan “Waste Care” di bagian atasnya, tepat menutupi kening. Rompi kuning menyala bertulis “Staf”, sarung tangan karet warna hitam, dan kalung identitas diri melengkapi kegagahanya sebagai salah satu ujung tombak suksesnya event balap MotoGP di Mandalika.

Pemuda berusia 20 tahun ini mengaku bersyukur dapat berkontribusi di Sirkuit Mandalika “Kami bersyukur dengan adanya Sirkuit Mandalika karena memberikan pekerjaan bagi kami,” kata Nendi saat ditemui usai para pebalap menyelesaikan tes resmi hari kedua pramusim MotoGP, Sabtu (12/2/2022).
Tugasnya adalah menyapu seluruh sampah yang berada di sekitar lapangan parkir utama bersama beberapa rekannya. Di tempat ini selain terdapat helipad, bangunan Medical Center, Command Center, ada juga Media Center Indonesia yang disiapkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Media center ini merupakan fasilitas kerja para jurnalis yang meliput event MotoGP, sejak tes resmi pramusim, 11-13 Februari 2022 hingga Pertamina Grand Prix of Indonesia, 18-20 Maret 2022.
Ia merasakan benar pesan Presiden Joko Widodo ketika terakhir kali berkunjung ke Sirkuit Mandalika, 13 Januari 2022. Saat itu Presiden mengingatkan kembali bahwa kehadiran sirkuit harus memberi perbaikan ekonomi bagi masyarakat di sekitarnya.

Baca Juga :  Catatan dari Pinggir Hutan Mahasiswa KPI

Nendi tidak sendirian karena ada Wisnu (20) yang juga menjadi petugas kebersihan. Lain lagi dengan Ahmad Kuwur, warga asli Desa Kuta di mana sirkuit ini berlokasi, mendapat kesempatan bekerja sebagai marshall atau petugas di lintasan sirkuit.
Pria berusia 28 tahun itu awalnya hanya seorang buruh bangunan.

“Alhamdulillah, saya senang bekerja di sini, sejak ajang World Superbike 2021, 19-21 November 2021, kami sudah bekerja di sirkuit ini,” kata Ahmad.
Kuwur pun mendapat banyak ilmu baru dari pekerjaannya sebagai marshall. “Seperti bagaimana cara mengangkat bendera (flag race) atau cara angkat motor kalau ada pebalap yang jatuh di lintasan serta yang lainnya,” katanya.

Marshall lainnya, Erisdayanti mengakui bahwa pekerjaan ini selain memberinya penghasilan, juga untuk mewujudkan mimpinya bisa menonton langsung balapan MotoGP dari tepi sirkuit. Ia bangga bisa ikut berpartisipasi menjadi bagian dari MotoGP.

Kehadiran sirkuit juga membuka lapangan kerja tak hanya bagi Nendi, Wisnu, Kuwur, dan Eris saja. Tetapi juga bagi ribuan warga untuk ditampung bekerja di berbagai kegiatan di Mandalika.

Pihak PT Pembangunan Pariwisata Indonesia (PPI) atau dikenal juga sebagai Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tercatat telah merekrut tambahan 533 warga lokal untuk perhelatan MotoGP.

Berkah juga ikut dirasakan Saebah (56), pemilik warung Rizki di Penujak, Lombok Tengah. Sejak ada kegiatan pembangunan sirkuit, omzet penjualannya meningkat karena para pekerja proyek sering singgah ke warungnya untuk makan siang.

Baca Juga :  UIN Mataram Kukuhkan Guru Besar Bidang Kebijakan Publik dan Pendidikan

Dibandingkan sebelum adanya sirkuit, pendapatannya biasa saja. “Tentu ini rezeki dan peluang bagi kami untuk terus berusaha dan berjualan,” katanya.
Ia menjelaskan dibanding sebelum adanya sirkuit dan event ini, pendapatan yang ia dapat biasa saja. “Saya senang dengan adanya keramaian ini, terima kasih kepada Gubernur Zulkifliemansyah dan Bupati Lombok Tengah Pathul Bahri serta pejabat lain,” katanya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi dalam keterangan persnya di MCI mengatakan, penyelenggaraan tes resmi pramusim MotoGP, 11-13 Februari 2022 memberi manfaat tidak hanya untuk mendongkrak pariwisata.

Namun membuka lapangan pekerjaan bagi warga setempat. “Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan tes pramusim MotoGP ini, NTB mendapat berkah. Baik untuk masyarat maupun daerah,” kata Yusron.

 

 

Sumber Berita: Rilis Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim

 

 

Gambar Andalan: Direktur Operasi dan Bisnis PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Arie Prasetyo dalam konferensi pers di Media Center Indonesia (MCI) MotoGP Mandalika, Lomobok NTB, Minggu (13/2/2022). Foto: rri.co.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *