Atensi MUI Terhadap Persoalan Publik dan Revolusi Halal
LOGO
Foto: @detik.com
MATARAM – Kerukunan beragama dan persatuan bangsa tak lagi menjadi satu-satunya perhatian MUI dalam 10 tahun ini. Dalam gerak cepatnya, lembaga para ulama, ikut menaruh atensi terhadap fenomena era digital dengan segala produk di dalamnya. Dalam kerangka itu, MUI sedang meminta berbagai pihak untuk memberikan kajian tentang gim berikut segala substansinya.
Langkah maju MUI dapat dipastikan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Dengan cara mengkaji dampak positif dan negatif gim, berikut orang yang memainkannya. Seluruhnya akan bermuara pada fatwa atau hasil kajian komprehensif majelis.
Makanan Halal
Jawaban MUI terhadap fenomena yang sedang berkembang di Tanah Air sedianya bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, bersama sejumlah pihak mendorong pemerintah agar segera mengesahkan Undang-Undang Jaminan Produk Halal. Sehingga integritas halal menjadi urgensi dan tantangan terbesar bagi konsumen ataupun produsen.
Itegritas halal merupakan jalan sukses bagi industri untuk melakukan pendekatan terhadap konsumen. Sebuah rantai nilai yang menjadi strategi perusahaan dalam menyongsong revolusi halal.
Melalui pendekatan tersebut, diharapkan membawa dampak signifikan bagi perusahaan setelah mendapat kepercayaan masyarakat. Di sisi lain, aplikasi logo halal kian diterima secara luas oleh publik.
Dari sini, publik dapat menyimpulkan keberpihakan MUI dalam berbagai aspek . Dari semula dibentuk untuk meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama. Kesatuan bangsa yang dinilai tokoh agama sebagai kerekatan dalam berbagai bidang. Lebih lagi bidang politik dan hukum. (RADIO SINFONI. Diperkaya dari KOMPAS, dan Generasi M/Yuswohadi/Bentang/2017)