Wisata Religi Al-Quran Ratusan Tahun di Tetebatu
Lombok Timur, Radio Sinfoni — Salah satu destinasi wisata di Desa Tetebatu yang menarik yaitu Bale Adat Tete Batu. Rumah ini menyimpan peninggalan Islam bersejarah di Tetebatu. Hal itu pula yang membuat mahasiswa Prodi KPI FDIK UIN Mataram Kelas C (Angkatan 2021) memilih destinasi ini. Lokasi liputan Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Teknik Produksi Radio (Praktik).
Praktik reportase KPI C berlangsung Sabtu (18/11/2023). Mengambil objek liputan Al-Qur’an tua yang ada di Tetebatu, Kecamatan Sikur, Lombok Timur. Quran ini dipercaya sudah berumur 500 Tahun atau 5 abad. Al-Qur’an tersebut dijaga baik oleh keturunan ke-7 pemilik Quran atau yang dipercaya oleh pendiri Bale Adat (silsilah keluarga). Al-Qur’an tua Tetebatu terbuat dari kulit kayu tatal, uniknya, cover Al-Qur’an terbuat dari kulit gajah.
Tulisan ayat di Al-Qur’an tua masih sangat jelas dan mudah dibaca. Faktanya, Al-Qur’an tersebut masih dibaca pada hari tertentu seperti Maulid. Meski hanya bisa dibaca oleh orang-orang khusus. Amaq Sukirman merupakan keturunan ke-7 yang dipercaya untuk menjaga Al-Qur’an tua tersebut sekaligus menjadi kepala adat pada Bale Adat Tetebatu. Dalam wawancara, ia mengatakan terdapat satu peristiwa pada Al Qur’an tersebut saat di pinjam ke Bayan, Lombok Utara.
“Sebenarnya terdapat tulisan emas di tengah Al-Qur’an ini, tetapi saat dipinjam dan dibawa ke Bayan, tulisan tersebut hilang entah kemana sampai saat ini” ujar Sukirman.
Al-Qur’an ini juga hampir diambil oleh Museum Nusa Tenggara Barat, namun Amaq Sukirman dan masyarakat tidak setuju karena Al-Qur’an tersebut sudah memiliki pesan dari orang terdahulu di Tetebatu agar dijaga oleh Amaq Sukirman. Bukan hanya Al-Qur’an tua yang di aga dengan baik, tapi juga benda-benda bersejarah lainnya seperti keris dan penutup muka mayat pada zaman dulu.
Cukup banyak wisatawan yang berkunjung ke Bale Adat. Masyarakat dan Amaq Sukirman sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah untuk tetap menjaga Al-Qur’an Tua tersebut.
“Kami juga tentunya berharap adanya perhatian khusus dari pemerintah untuk Al Qur’an ini,” tuturnya. (SANISA)