Cari Cuan Lewat Menulis Sekalian Intip Peluang
RADIO SINFONI, MATARAM – Untuk menghadapi digitalisasi dan dunia pariwisata, Prodi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Mataram mengadakan kuliah tamu dan praktik di Aula Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi dengan mengangkat tema “Membaca Kekuatan Baru Jurnalisme Digital dan Jurnalisme Pariwisata” yang dihadiri oleh mahasiswa KPI semester 4 pada Kamis, 2 Mei 2024 (2/5/2024).
Acara ini dibawakan oleh narasumber keren yang ahli dibidangnya. Bapak Fathul Rakhman yang merupakan seorang jurnalis Mongabay yang juga merupakan seorang manajer pendidikan dan Kebudayaan Geopark Rinjani. Selain itu, Pak Fathul merupakan seorang penulis yang sudah menulis banyak buku dan juga seorang yang pernah bekerja sebagai jurnalis Lombok Post selama 10 tahun.
Seiring dengan berkembangnya zaman, maka jurnalisme cetak kini beralih ke jurnalisme digital. Sebenernya dalam dunia jurnalistik, sistem dan cara penulisannya masih sama namun medianya saja yang berbeda. Pak Fathul menjelaskan tentang bagaimana jurnalisme digital dan jurnalisme pariwisata yang berkembang saat ini. Dalam pembukaannya beliau memotivasi para pelajar untuk mulai menulis segala bentuk perjalanan wisata yang pernah dikunjungi. Tulisan-tulisan tersebut dapat melatih kemampuan menulis bagi para siswa, juga bonusnya siswa bisa mendapatkan add sense dari situ. Dalam perjalanan wisata jangan hanya menulis tentang hal baik saja, namun hal-hal buruk yang kurang dalam destinasi tersebut juga harus diliput demi kemajuan dan keberlangsungan destinasi tersebut.
Selain itu, mantan Komisioner KPID NTB tersebut juga menjelaskan bahwa urusan dan perpariwisataan tidak akan pernah redup karena banyaknya orang kaya dan anak muda yang akan menjadi peluang suatu destinasi wisata yang dikunjungi.
“Urusan wisata tidak akan pernah mati, makin banyak orang kaya, anak muda maka akan terus menjadi peluang”, ujar pak Fathul.
Selain itu, Pak Fathul menjelaskan berbagai peluang bagi mahasiswa KPI yang peduli terhadap jurnalisme digital dan jurnalisme pariwisata. Peluang tersebut antara lain, menjadi jurnalis diberbagai platform media, menjadi penulis buku atau penulis lepas, menjadi videografer, penulis naskah, jasa promosi pariwisata lewat konten dan tulisan yang dibuat, kerja di LSM nasional dan internasional, usaha wisata, dan menjadi trainer. Namun dari situ terdapat hambatan yang bisa didaptkan diantaranya semakin menjamurnya media, terlalu banyaknya konten, dan tren zaman sekarang yang sangat cepat berubah. Mahasiswa diharapkan dapat beradaptasi dengan semua itu.
Selanjutnya, dalam wawancara yang dilakukan, kemampuan menulis harus tetap ditingkatkan. Sejalan dengan itu, Pak Fathul memberikan tips bahwa jika ingin tulisan dan konten kita dapat diminati oleh banyak orang, maka kita harus mengenali siapa audiens kita juga harus pandai melihat ketertarikan dan kecenderungan khalayak. Tulisan juga haruslah tulisan yang menarik sehingga dapat menarik minat masyarakat melalui apa yang dipaparkan. Jadi, kemampuan dasar menulis dapat dimulai dengan menyusun cerita lebih dulu, membuat alur dengan baik sehingga pembaca dapat menikmatinya.
Bapak Fathul berpesan kepada mahasiswa KPI UIN Mataram untuk memanfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mencoba banyak hal dan mencari pengalaman.
“Masa pelajar adalah masa-masa boleh mencoba apa pun, tidak ada istilah salah dalam pelajar karena pelajar selalu benar, jangan berhenti untuk mencoba, membuat, dan mencari pengalaman”, ujar Fathul.
Terakhir Pak Fathul juga mengajak mahasiswa untuk mulai menulis di media sendiri seperti media sosial, blog, atau channel youtube yang tulisannya sesuai dengan tema yang digemari. Hal ini diharapkan dapat melatih kemampuan menulis.