Sukses! Prodi KPI Gelar Screening Film Dokumenter untuk Pertama Kali
Radio Sinfoni, Mataram: Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Angkatan 2022 telah menyelesaikan produksi film dokumenter sebagai bagian dari mata kuliah jurnalisme digital. Film produksi dokumenter sukses di putar dalam acara screening film. Acara ini digelar untuk pertama kali, Jumat (22/6/2024) di lapangan basket Kampus 2 UIN Mataram.
Dengan mengangkat tema ”Feel New Experience Of Watching Movie”, berarti merasakan pengalaman baru menonton film, dengan adanya penayangan screening film ini audiens diharapkan mendapatkan pengalaman baru dalam menonton film. Acara ini turut berhasil menghadirkan momen baru dalam perkuliahan jurnalisme digital dengan langsung menghadirkan dosen pengampu dan beberapa dosen KPI, serta menampilkan special performance dari Sattya Band
“Kami sebagai dosen pengampu mata kuliah ini, alhamdulillah menyambut baik nonton bareng hasil karya teman-teman Semester 4, yaitu film dokumenter yang sangat di luar ekspektasi yang ternyata wow, sangat bagus dan menginspirasi baik dari data desain audionya, visualnya, humanity, kesedihan juga dapat serta seni budayanya,” ujar pak Sahril Halim, M. Sos., selaku dosen pengampu jurnalisme digital.
Screening film dokumenter ini diselenggarakan untuk menayangkan hasil produksi dari mahasiswa KPI Angkatan 2022. Tujuan diselenggarakan acara ini, selain sebagai tugas Ujian Akhir Semester, acara ini juga digelar untuk mengungkapkan ide, keunikan, cerita mulai dari budaya, sosial dan kisah inspiratif kepada penonton
”Tujuan utama digelarnya acara ini itu untuk memenuhi tugas ujian akhir semster mata kuliah jurnalisme digital dan menghargai karya teman-teman KPI Semester 4,” ujar Pairoza Resti selaku ketua panitia.
Acara ini di buka untuk umum, bagi siapa saja yang ingin menikmati karya produksi film dokumenter mahasiwa KPI Angkatan 2024.
”Acara ini sangat seru dan bermanfaat untuk kita semua, karena banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari acara ini. Karena pelajaran dari tayangan yang ditayangakan tadi tidak saya dapat di bangku kuliah,” ungkap Nanang Ashari dari Universitas Nahdlatul Wathan Mataram, selaku penonton yang hadir pada acara tersebut.
Sahril Halim selaku dosen pengampu mata kuliah jurnalisme digital berharap acara ini digelar setiap output perkuliahan dan tidak hanya pemutaran screening film tapi juga mengadakan kompetisi per kelas.
“Semoga kedepan ini bisa terus dilaksanakan, bisa setiap output perkuliahan itu terutama yang ada audio visualnya, screening ataupun nonton bareng seperti ini, paling tidak kedepan ada kompetisi ya minimal per kelas misalnya,” ujarnya.