BisnisHeadlines

Menyemat Mimpi pada Secangkir Kopi Djejak Janapria

Radio Sinfoni, Lombok Tengah – Djejak, kedai kopi pertama di sebuah Desa bernama Janapria Kabupaten Lombok Tengah, kedai ini di bangun oleh seorang pria bernama Waluyo Adi Santoso atau akrab di panggil Santos, yang ditemui Sinfoni pada Ahad (29/12/2024).

Banyak hal yang melatarbelakangi dibangunnya kedai kopi ini, salah satunya yaitu mimpi besar yang tumbuh ketika Santos bekerja di sebuah coffee shop yang ada di jogja yang bernama Unikologi, pada Tahun 2019. Santos pada awalnya hanyalah customer kopi yang sering mencoba tempat-tempat kopi yang ada di jogja. Sampai pada suatu waktu Santos ditawarkan untuk menjadi barista oleh seorang temannya di sebuah coffe shop, Unikologi coffee. Semenjak bekerja di sana Santos menjadi semakin tertarik dengan dunia perkopian, terutama pada proses penyeduhan kopi.

Setelah satu tahun, Santos resign dari pekerjaannya dikarenakan pandemi COVID-19 pada tahun 2020. Pulang dengan membawa pengalaman dan mimpinya Santos memutuskan untuk membangun kedai kopi di desa asalnya. Pada umumnya kedai kopi dibangun di tengah perkotaan, daerah wisata, dan tempat strategis lainnya. Tapi sebaliknya Santos membangun kedai kopi di sebuah desa yang jauh dari pusat kota.
”Mengenalkan kopi gak harus dari kota, justru mulai dari lingkungan sekitar kita adalah langkah yang bagus,”ungkapnya.

Baca Juga :  Kejar Mimpi Goes To School CIMB Niaga pada 35 Sekolah di Indonesia

Oleh karena itu, semenjak Djejak mulai dibuka pada awal 2021. Santos mengungkapkan filosofi dari nama kedai kopinya yaitu Djejak, kata Djejak ini memiliki makna “sejauh apapun kamu melangkah, kamu pasti akan kembali lagi ke tempat dimana kamu memulai langkah tersebut.” Santos mengatakan bahwa setiap langkah yang kita buat pasti akan membawa kita untuk pulang, dengan begini Santos berharap Djejak bisa menjadi tempat yang memberikan rasa nyaman layaknya dirumah sendiri.

Deni salah satu pelanggan tetap Djejak mengungkapkan bahwa cita rasa kopi Djejak yang hangat di tiap cangkir kopinya.
”kopimu tidak hanya soal cita rasa, tetapi di tiap cangkir yang kamu sajikan membuat saya merasakan hangatnya sebuah ketulusan tos,”ungkapnya.

Berasal dari biji-bijian di hutan Ethiopia hingga menjadi minuman favorit jutaan orang di dunia, kopi telah menempuh perjalanan panjang yang penuh cerita, layaknya filosofi Djejak Kios Kopi.

Penulis : Lalu Asmara Dane Aleem
Editor : Pairoza Resti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *