KKP UIN Mataram Gelar Sosialiasi Pentingnya Pendidikan dan Pencegahan Pernikahan Dini Di Desa Malaka
SINFONI, Lombok Utara: Pada hari Kamis, 18 Juli 2024, telah diadakan kegiatan sosialisasi ramah perempuan dengan tema “Pendidikan dan Kesadaran: Kunci Pencegahan Pernikahan Dini” di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Ikhlas Mentigi. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Mahasiswa /i Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) UIN Mataram Desa Malaka.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa dan siswi mengenai pentingnya pendidikan dan bahaya pernikahan dini.
Acara ini juga bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai dampak negatif pernikahan dini dari berbagai aspek, termasuk kesehatan, psikologis, dan sosial.
Acara dimulai pada pukul 08:30 WITA dengan sambutan dari Kepala Sekolah MTs Al Ikhlas Mentigi, Bapak H. KHAULID S, Pd, M Pd . Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya pendidikan bagi masa depan siswa dan bagaimana pernikahan dini dapat menghalangi potensi mereka.
Setelah sambutan dari kepala sekolah, sambutan kedua dari bapak kepala desa (kades) Malaka bapak H. Akmaludin Ichwan, SAP., MM, dalam sambutannya beliau berharap melalui kegiatan ini, kita semua, terutama para siswa dan siswi, dapat memahami betapa pentingnya melanjutkan pendidikan dan menunda pernikahan hingga usia yang lebih matang. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Puskesmas Nipah oleh Ibu bidan Emilia A, MD Keb .
Materi yang disampaikan meliputi:
1. Pengertian dan Dampak Pernikahan Dini: Definisi pernikahan dini dan batasan usia minimal untuk menikah menurut hukum yang berlaku. Dampak negatif pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi perempuan. Dampak psikologis dan sosial dari pernikahan dini.
2. Pentingnya Pendidikan: Peran pendidikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan membuka peluang masa depan yang lebih baik. Pendidikan sebagai benteng utama dalam mencegah pernikahan dini.
3. Kesadaran dan Keterlibatan Masyarakat: Pentingnya peran keluarga dan masyarakat dalam mendukung pendidikan anak perempuan. Upaya yang bisa dilakukan oleh orang tua dan komunitas dalam mencegah pernikahan dini
Dalam kesempatan ini, terdapat sesi diskusi dan tanya jawab. Para siswa dan siswi sangat antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman mereka. Pertanyaan yang diajukan mencakup cara menghadapi tekanan sosial untuk menikah muda, bagaimana melaporkan kasus pernikahan dini, serta strategi meningkatkan kesadaran di lingkungan mereka.
Ibu Emilia, selaku Pemateri dari Puskesmas Nipah, berharap agar para siswa dan siswi dapat memahami pentingnya melanjutkan pendidikan dan menunda pernikahan hingga usia yang tepat. Beliau juga mengingatkan agar selalu berbicara dan mencari bantuan jika merasa tertekan untuk menikah dini.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dan membantu para siswa, terutama siswi di MTs Al Ikhlas Mentigi, untuk lebih memahami pentingnya pendidikan dan bahaya pernikahan dini. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan meningkat dan pernikahan dini dapat dicegah, sehingga generasi muda dapat mencapai potensi penuh mereka.
Narasi: Ihda Sabila – KKP UIN Mataram Desa Malaka
Editor: Sasha