Bisnis

Datang Terus Lihat dan Jepret Pakai Lensa Tele

GERHANA DAN WISATA

Pembelian kaca mata dimensi di Gramedia usai keluarnya informasi tentang gerhana matahari total di Indonesia. Sumber foto: @RahmatHidayanto

Wisata dan gerhana ialah pengembangan  kepariwisataan di daerah dari berbagai sudut padang yang penuh spirit. Tak ada bedanya dengan semangat Los Incas julukan tim sepak bola Peru yang menyingkirkan Chili di semifinal Copa America, Brasil,  4 Juli 2019. Sehari setelah gerhana matahari lewat di langit Chili dan Argentina. Jadi perlu dipersiapkan usai prediksi terbit.

PARIWISATA modern memang ambigu, tak hanya sekadar santai di pinggir pantai kemudian menikmati pemandangan sekawanan camar yang berputar-putar.  Tetapi bisa ditumpangi dengan aktivitas lain. Semisal mengamati gerhana bulan dan esoknya pergi berenang di tepi teluk.

Yang demikian benar adanya sebagaimana giat klub Info Astronomy yang berpusat di Jawa Timur pada 28 Juli 2018. Malam meneropong bulan di Kerandangan (Lombok Barat), besok subuh sudah berenang di Pantai Pink (Lombok Timur).

Apa yang dilakukan Info Astronomy adalah sesuatu yang baru. Anyar dan kekinian bagi generasi milenial yang rise of the experiental. Milenial juga dikenal saving untuk sesuatu yang diingankan. Jadi bukan satu kerugian bila peserta membayar jutaan rupiah untuk dua keuntungan, yakni mengamati gerhana dan mengabadikan liburan pinggir pantai.

Baca Juga :  Gamification Bill Gates Antara Pendidikan dan Pemasaran (1)

Meski bukan gerhana matahari, mengamati gerhana bulan di daerah yang tepat, tetap keren. Trik seperti ini perlu diteruskan. Bukan hal yang mustahi pada peristiwa gerhana matahari terdekat mampu menarik minat backpacker berada di daerah yang dilalui gerhana, sambil menikmati keindahan alam setempat.

Gerhana matahari merupakan suatu kejadian alamiah yang sangat menakjubkan. Indonesia sudah lebih dari dua kali dilewati gerhana matahari total setelah kemerdekaan. 5 Februari 1962 dan 11 Juni 1983. Indonesia kembali akan dilewati gerhana matahari total pada 2023.

Pada gerhana matahari 2016, hampir seluruh daerah bisa mengamati gerhana. Di tahun 2023 giliran masyarakat Maluku dan Papua Barat yang paling puas mengabadikan gerhana. Memang tidak semua daerah bisa mengamati gerhana matahari,  karena tergantung daerah tersebut berada di garis jalur gerhana mana. Namun atas kekhususannya ini, justru mampu menjadi magnit wisatawan datang ke lokasi amatan sekaligus berwisata. Tak lain adalah para pemburu gerhana.

Nusa Tenggara Barat di 2023 tidak termasuk daerah yang akan dilewati gerhana matahari. Hanya ke depan harapan tetap ada. Tinggal bagaimana menjadikan gerhana sebagai paket wisata di daerah.  Dengan segala potensi yang dimiliki, NTB mampu untuk dikunjungi klub astronomi. Momentum ini juga dapat menajadi spirit masyarakat NTB untuk berbenah menyiapkan tempat amatan di berbagai tempat. Di kawasan resort atau di tanah lapang, di rooftop hotel atau di atas pelayaran. Semuanya mampu diciptakan asal ada semangat. Sama dengan semangat  Peru mengalahkan Chili di semifinal Copa America 2019,  sehari setelah gerhana matahari total lewat di kota Santiago dan Buenos Aires.

Baca Juga :  Lapak Mahasiswa Ringankan Biaya Kuliah

Meski kalah di final oleh Brasil, tim sepak bola Peru telah menunjukan satu semangat membangun sejarah sepak bola menatap piala dunia. Sama seperti spirit membangun kepariwisataan, walau sebatas mengaitkannnya dengan astronomi. Itulah pariwisata modern, bisa dilihat dari berbagai perspektif. (AGUS SANTHOSA/Gerhana Matahari Total, Gramedia, 1983)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *