Medsos dan Perempuan Membangun Ekonomi Desa Tema Penyuluhan KKP UIN Mataram di Tempos
SINFONI, Lombok Barat: Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Partisipatif (KKP) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram di Desa Tempos, Kecamatan Gerung, Lombok Barat mengadakan Penyuluhan Pendampingan Desa Digital Ramah Perempuan dan UMKM Halal. Tema dari kegiatan ini adalah “Pemanfaatan Media Sosial di Era 5.0 dan Peran Perempuan dalam Membangun Ekonomi Desa”.
Berlangsung Rabu (31/7/2024), kegiatan ini bertempat di Aula Kantor Desa Tempos, dan dihadiri oleh Perangkat Desa Tempos, Kelompok KKP serta dari Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB dan Universaitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT), serta para pemuda desa setempat. Kegiatan dibuka dengan pembacaan kalam ilahi oleh Ketua KKP UIN Mataram Desa Tempos Arifussota, dilanjutkan dengan sambutan sekaligus membuka acara oleh Kepala Desa Tempos Sudirman SH, MM., kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Reporter Radio Republik Indonesia (RRI) Mataram Agus Santhosa.
Kepala Desa Tempos dalam sambutannya menyampaikan harapan mengenai pengelolaan dan pemanfaatan media pada era digital saat ini. “Desa kita ini sekarang sudah memiliki beberapa fasilitas media yang memadai, dalam artian kami sudah memiliki fasilitas yang cukup untuk menjadi sarana penyaluran informasi, dan harapan kami kedepannya adalah bagaimana caranya untuk mengembangkan itu semua dengan berfokus pada SDM yang kita punya,” pungkasnya.
Agus Santhosa saat memaparkan materinya menyampaikan, bagaimana peran para perempuan yang cukup penting untuk dapat mengubah perekonomian yang ada dengan memanfaatkan media yang ada. “Salah satu cara untuk mengembangkan UMKM yang ada adalah dengan cara terus menyebarkannya melalui media yang kita punya, seperti Facebook, Instagram, TikTok dan yang lainnya.
Namun menurutnya agar lebih menarik bisa ditambahkan keterangan atau narasi yang menjadi ciri khas dari produk yang ditawarkan, sehingga membuat audiens menjadi lebih tertarik. Narasi yang menarik dan sesuai dengan sutuasi global adalah sesuatu yang paling disukai dibandingkan slogan yang panjang dan cenderung menggurui.
Penulis: Yazid/Sinfoni
