HeadlinesUINMA

UIN Mataram Selenggarakan Penguatan Moderasi Beragama 

Radio Sinfoni, Mataram – Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, mengadakan penguatan Moderasi Beragama Melibatkan Santri, dengan tema “Integrasi Tri Dharma dan Moderasi Beragama: Menyongsong Universitas Unggul dan Berdaya Saing Global”, bertempat di Auditorium Kampus II UIN Mataram, Selasa (22/10/2024).

Pelaksaan moderasi beragama resmi dibuka Oleh Rektor Universitas Islam Negeri Mataram, Prof. Dr. H. Masnun Tahur, M. Ag., yang dihadiri oleh Ketua Rumah Moderasi Beragama UIN Mataram, Apipudin SH.I LLM., Menteri Agama RI Tahun 2014-2019, Dr. (H.C) K.H Lukman Hakim Saifuddin., dan seluruh civitas akademika Universitas Islam Negeri Mataram.

Kegiatan ini melibatkan santri, sasarannya seluruh civitas akademika yang multi culture dan multi organisasi, cultural NTB (sasak, samawa, mbojo), agar hubungan harmonis itu tetap tercipta. Generasi muda yang memiliki akses pendidikan, memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi jembatan dalam mempromosikan toleransi dan moderasi beragama. Namun, untuk mewujudkannya, diperlukan kerjasama yang sinergis antara pesantren, masyarakat, dan pemerintah dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi dialog dan pemahaman yang lebih baik.

Baca Juga :  Cari Cuan Lewat Menulis Sekalian Intip Peluang

Ketua Rumah Moderasi Beragama, Apipudin SH.I LLM., mengatakan bahwa diadakannya kegiatan Moderasi Beragama ini untuk menciptakan UIN Mataram yang mercusuar toleransi beragama, baik tingkat lokal dan internasional dan ada prinsip dari ushul fiqh.
“Apa potensi mudharatnya dalam per kumpul an yang banyak dalam multicultural di organisasi dalam pandangan besar potensi terjadi keretakan konflik, maka dari itu kita bisa kelola lebih awal, kita membuat kegiatan pencegahan maka itu lebih bagus, itu tujuannya untuk menjaga UIN Mataram tetap harmonis, inklusif dan tingkat toleransinya tinggi. Jadi UIN Mataran tidak hanya menjadi laboratorium penelitian terapi mercusuar toleransi beragama baik tingkat lokal dan internasional,”katanya.

Selain itu Santri Ma’had Al-Jamiah, Muhammad Amrullah mengatakan bahwa kegiatan ini dapat menumbuhkan prinsip-prinsip moderasi beragama, dan juga memperluas wawasan dan komunitas santri agar tetap harmonis.
“Saya sebagai Santri berharap kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman tentang prinsip-prinsip moderasi, toleransi, dan menghargai perbedaan dan harapan santri juga kegiatan ini dapat memper kuat sikap toleran diantara santri dan komunitas, sehingga tercipta suasana yang harmonis,” ujarnya.

Baca Juga :  Bhakti Sosial HMPS UIN Mataram di Lombok Barat

Penulis Siti Rengganis Marlya A.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *