Belajar Kebijakan Publik, Mahasiswa KPI Kunjungi Mandalika
Radio Sinfoni, LOMBOK TENGAH – Sejumlah 24 mahasiswa pada Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram Semester VII TA 2024/2025 melakukan kunjungan edukatif ke Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika yang berlokasi di Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Jumat (22/11/2024).
Kegiatan ini bertujuan memberikan wawasan praktis mengenai bagaimana regulasi kebijakan publik yang ada dikelola Mandalika Grand Prix Association (MGPA), serta meningkatkan pengetahuan mahasiswa terkait manajemen yang dilakukan oleh MGPA dalam menghadapi berbagai masalah baik yang sifatnya internal maupun eksternal.
Setibanya di sirkuit, mahasiswa disambut hangat oleh tim dari The Mandalika di gerbang menuju sirkuit, yakni oleh Decky F. Sine, dan Pratiwi Inggardini. Kedua-duanya adalah Commercial & Experiences The Mandalika (ITDC). Kegiatan dimulai dengan pengenalan berbagai fasilitas yang ada di Sirkuit Mandalika dan penjelasan company profile atau gambaran umum MGPA.
Decky menjelaskan secara singkat tentang sejarah dan perkembangan sirkuit mandalika dan MGPA.
“Sirkuit ini dibangun pada tahun 2020, dan mulai aktif digunakan pada tahun 2021 di atas lahan seluas 1.750 hektar. Mempunyai lintasan sepanjang 41,3 kilometer, tikungan sebanyak 17 atau 9 tikungan ke kiri, dan 8 tikungan ke kanan. Sirkuit Mandalika telah menjadi tuan rumah untuk berbagai event internasional, termasuk World Superbike atau WSBK, MotoGP, dan Porshche Sprint Challenge Indonesia,” ujar Decky.
Ia juga menambahkan, MGPA adalah anak perusahaan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang bertugas di bagian penyelenggaraan event, penyediaan fasilitas pembalap, penyediaan logistik dan akomodasi, dan promosi serta penjualan tiket. Dalam proses penyelenggaraan projek atau event, MGPA juga selalu melibatkan warga lokal guna meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan sumber daya manusia.
“Presentase ketenagakerjaan yang ada di Sirkuit Mandalika, semisal jika adanya proyek besar maka 80 persen tenaga kerjanya adalah warga lokal dan ini sebagai bentuk peluang masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka,” kata Decky.
Oleh karena itu, Decky menegaskan, mahasiswa untuk mempersiapkan diri dan meningkatkan kualitas skill, agar warga lokal bisa bersaing secara layak dan bekerja di top level manajemen, terlebih, akan ada banyak event yang diselenggarakan ke depannya. Dalam waktu dekat, akan ada target event internasional di Sirkuit Mandalika yang akan diselenggarakan tahun depan. Event balap roda 4 dan otomotif level Asia.
Selanjutnya, Pratiwi Inggardini, juga menjawab beberapa pertanyaan terkait dengan tantangan-tantangan yang dihadapi selama proses pembangunan sirkuit.
“Salah satu tantangan terbesar kami adalah Sumber daya manusia (SDM) yang masih rendah, kami sudah berusaha memberikan edukasi kepada masyarakat namun terkadang masih sering mengalami penolakan,” ujarnya.
Di akhir penyampaian, Pratiwi berharap masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendukung berkembangnya Sirkuit Mandalika dengan sama-sama saling menjaga keseimbangan dan toleransi agar keduanya dapat saling bersinergi untuk kemajuan NTB dan Indonesia.
Penulis: Ririn Mevia Putri, Mahasiswa KPI UIN Mataram.