Tantangan 52 Tahun ASEAN Bidang Ekonomi (3)
Ekspor dan impor barang negara-negara ASEAN 2018. Gambar: @ASEAN
BISNISNTB.INFO–Kalender peristiwa ASEAN 2014 menunjukan, bahwa Daesember 2014 adalah hari terakhir menjelang berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Negara-negara di Asia Tenggara menjadi pasar tunggal dari arus barang dan jasa, investasi dan tenaga terampil yang keluar atas nama ASEAN dan arus modal yang lebih bebas lagi di dalam negara-negara Association Southeast Asian Nation.
Kualitas sumber daya manusia kemudian menjadi taruhan utama Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN. MEA adalah era terbukanya barang dan jasa masuk ke negara-negara ASEAN dan membutuhkan kesiapan masing-masing anggota ASEAN untuk menerimanya, meliputi aspek manajerial dan teknis di masing-masing negara.
Saat ini, misalnya, peningkatan Sumber Daya Manusia Indonesia mutlak dilakukan agar tenaga kerja Indonesia mampu bersaing di pasar kerja ASEAN. Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi lulusan perguruan tinggi yang dapat mengisi pasar kerja tersebut.
ASEAN pada dasawarsa ini membutuhkan lebih banyak lagi sarjana pengisi bidang infrastruktur menyusul kebutuhan insinyur di perusahaan-perusahaan non migas dan batu bara. Pada posisi yang sama untuk pengembangan iptek dan sains.
Indonesia masih kalah bersaing di bidang di bidang pengelolaan industri otomotif. Pasar kendaraan didominasi China dan Korea. Sementara pasar otomotif ASEAN begitu cemerlang untuk diisi berdasar kecenderungan konsumen muda ASEAN. Pasar otomotif ASEAN begitu terbuka di atas catatan ramah lingkungan, murah dan kompetitif.
Intervensi pemerintah terhadap produk-produk inovatif kalangan Sekolah Menengah Kejuruan sudah seharusnya didukung dari berbagai aspek. Sinergitas diperlukan bersama perguruan tinggi serta lembaga pengembangan masyarakat. Kerja sama ini diperlukan guna meyakinkan pialang dan industri manufaktur. (AGUS SANTHOSA)
