UNIDO Dampingi UMKM Tekstil, Kriya, dan Produk Pertanian
Agus Santhosa, Dampingi UMKM Tekstil, Kriya, dan Produk Pertanian (Mataram: www.rri.co.id) tgl 1 November 2022 10:20. FOTO UNIDO
Untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam tiga sektor industri tradisional dan unggulan (tekstil, kriya dan produk pertanian) di Pulau Lombok, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) NTB membuka kegiatan pendampingan teknis UNIDO (United Nations Industrial Development Organization) sekaligus meresmikan creative lab sebagai wadah bagi UMKM NTB untuk berkreasi dan berinovasi. Kreatifitas berdasar arahan tim ahli internasional dan nasional UNIDO beserta DISKOP UKM. Pembukaan Senin (31/10/2022) di Gedung FLUT KUMKM, Kota Mataram.
Kegiatan pendampingan bertujuan untuk membantu UMKM di Lombok. Sehingga mampu sebagai UMKM percontohan di Indonesia. Pelatihan sekaligus untuk meningkatkan daya saing, modernisasi pasar dan promosi hasil produk UMKM pada rantai nilai secara global. Sehingga mempu menambah peluang investasi, sumber modal, dan kerja sama melalui jejaring pasar global yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Pendampingan teknis UNIDO merupakan bagian dari program ASSIST (Accelerating SDGs Investment in Indonesia). Pun sebagai program bersama bersama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang didanai oleh Joint SDG Fund.
Acara dibuka Project Manager UNIDO Farrukh Alimdjanov. Ketua Dekranasda NTB Hj. Niken Saptarini Widyawati menyatakan dukungannya pada kegiatan pendampingan teknis UNIDO yang dapat membantu UMKM di NTB menjadi lebih berdaya saing dan dikenal di tingkat global.
Dua belas UMKM yang terpilih dilatih Lidwina Dox dan Ralph Liebing. Kedua orang ahli ini telah berpengalaman di bidang desain dan pengembangan produk pertanian di beberapa negara.
Rangkaian pendampingan UNIDO meliputi lokakarya desain dasar dan pengembangan produk pada sektor kreatif (tekstil dan kriya), pendampingan individu kepada 12 UMKM mulai 31 Oktober 2022 – 20 November 2022. Setelah dibuka, kegiatan dilanjutkan pelatihan kolektif yang dibuka untuk UMKM lainnya hingga 2025 dengan harapan menjadi percontohan, berdaya saing global.