Lingkungan

KSDA NTB Lepasliar Rusa Timor di Tunak

LOMBOK TENGAH (RADIO Sinfoni) – Upaya penyerahan dan pelepasliaran rusa timor akhir tahun 2021 berlangsung di Taman Wisata Alam Gunung Tunak oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA) Nusa Tenggara Barat (NTB).  Pelepasliaran rusa dari sanctuari rusa berlokasi di sekitar kawasan Taman Wisata Alam Gunung Tunak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Sebelum pelepasliaran, jumlah rusa timor yang berada di Taman Wisata Alam Gunung Tunak berjumlah 42 ekor.

Joko Iswanto

Dalam Pelestarian silam, BKSDA mendapat dukungan dari PT Pertamina Integrated Terminal Ampenan, dukungan tersebut berupa penyerahan hasil penangkarannya kepada BKSDA NTB sebanyak enam ekor serta pemberian bantuan peningkatan sarana prasarana sanctuary rusa di Gunung Tunak. Penyerahan Rusa secara simbolis diawali dengan penandatanganan bersama Berita Acara serah terima rusa timor oleh Manajer dari PT Pertamina Integrated Terminal Ampenan Suur Putranto ke BKSDA NTB di Taman Wisata Alam Gunung Tunak. Sedangkan pelepasan rusa timor di lakukan di Perempung Hutan TWA Gunuk Tunak yang berjarak sekitar 2 kilomter dari lokasi seremoni. Jenis rusa yang dilepaskan di Gunung Tunak adalah jenis rusa timor yang berjumlah sembilan ekor dengan penarikan tali pintu kandang yang dilakukan secara bersama-sama oleh undangan.

Baca Juga :  Masjid dan Penutur Bahasa Banjar Bukti Keberadaan Orang Banjar di Ampenan

Pelepasliaran rusa timor ini di hadiri oleh beberapa instansi terkait diantaranya Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB, Dinas Pertanian Lombok Tengah, Dinas Pariwisata Lombok Tengah, Fakultas MIPA program Studi Mataram, Polsek Kuta, Kepala Desa Mertak, Kepala Dusun disekitar TWA Gunung Tunak, Ketua Tunak Besopok (Kelompok Pemuda Desa Mertak) serta media massa.

“Kita lepasliarkan sebagai bentuk sedekah alam kita, karena memang Rusa adalah satwa liar yang memang seharusnya ada di dalam, untuk membantu adanya perlakuan manusia untuk membudidayakannya, karena kita khawatir kalau berada di alam, bagi pengunjung atau generasi-generasi selanjutnya tidak bisa melihat langsung. Kita kembalikan ke alam karena kita berharap Rusa Timor ini akan kembali kerumahnya dan bisa berkembang biak lagi di alam sehingga populasi Rusa di alam khususnya di TWA Gunung Tunak itu semakin banyak,” tegas Kepala Balai KSDA NTB Joko Iswanto.

Iswanto mengatakan, sebelum dilepasliarkan Rusa Timor sebanyak Sembilan  ekor itu sudah diperiksa kesehatannya oleh dokter Hewan daan ditandai terlebih dahulu menggunakan ear tag atau anting.

Baca Juga :  Lestarikan Bambu Tabah, Komunitas Kejar Mimpi Mataram dan CIMB Niaga Galakkan Penanaman Bambu Tabah

Sementara itu, berdasarkan hasil investasi Rusa pada tahun 2018, di perkirakan populasi rusa timur berjumah 26 ekor dan sekarang sudah berkembang menjadi 42 ekor. Diperkirakan jumlah populasi rusa yang rendah karena masih adanya kebiasaan berburu di kalangan masyarakat. Untuk itu, rusa yang dilepasliarkan tersebut diharapkan dapat menambah dan memperbaiki populasi Rusa di habitat alam.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *