Kesalehan yang Menyita Perhatian Pengubah Stereotip
Foto: @mojokstore
MATARAM–Keberagaman anak muda yang dinamis dan saleh di Indonesia, bagaimanapun halnya telah menyita perhatian periset untuk menyorotinya. Atensi yang populer datang dari Shelina Janmohamed, Vice President Ogilvy Noor atau presiden salah satu agen periklanan internasional dan konsultan Islam berskala dunia. Keseharian Shelina juga terangkum dalam akun twitter-nya @loveinheadscarft. Meneguhkan diri sebagai pengubah stereotip.
Dalam “Generation M”, Shelina mengemukakan telah menemukan dan menelusuri salah satu komunitas yang bersama-sama menikmati fesyen sampai kajian keislaman, yakni Hijabers Community di Jakarta (HC). Terhadap aktivitas HC, Shelina mengutarakan, tren gobal telah memengaruhi perempuan Muslim, sehingga menciptakan inovasi pikiran dan aktivitas. Kondisi tersebut membuat perempuan menjadi produsen sekaligus konsumen inovasi.
Mencermati pendapat Shelina, pendiri Youth Laboratory Indonesia Muhammad Faisal mengatakan, produk-produk yang dimaksud Shelina ialah fesyen itu sendiri. Baik yang didesain anggota HC maupun produk yang menjadi materi tutorial di media sosial. Upaya maupun aksi ini lantas berbuah tren nasional, bahkan memengaruhi tren di Malaysia. Walau bukan menjadi referensi utama bagi Shelina dalam menentukan keterwakilan populasi global konsumen Muslim.
Memang Shelina ingin lebih banyak lagi meriset milenial muslim internasional di Indonesia. Menjadikannnya sebagai kajian utama. Hanya terkendala latar belakang Indonesia yang heterogen sehingga tidak bisa melakukan komparasi dengan komunitas pemuda Muslim di Asia (Muhammad Faisal, Generasi Phi, Republika, 2017).
Terlepas dari itu, Shelina dalam penelusurannya terhadap Hijabers Community mampu mempertajam perspektif dalam “Generation M”. Buku yang mengungkap aktivitas generasi Muslim dunia dan cara mereka membentuk lingkungan atau lapangan kehidupan. Dunia yang dibentuk di sini menyangkut perpaduan keimanan, modernitas dan identitas. Ditambah sesuatu yang menarik untuk dilihat siapa saja.
HC lewat adaptasinya dengan perkembangan zaman bisa memengaruhi tren ke beberapa tetangga. Sejalan dengan studi kasus dari Indonesia diangkat oleh Shelina di kisah milenial muslim dunia, dan bagaimana mereka beradaptasi terhadap pop culture, gobalisasi, tapi tetap mempertahankan keberagaman mereka (Generation M, Bentang, 2017).
Akhirnya kita bisa melihat generasi muslim Indonesia semakin kolektif di tengah globalisasi. Seiring dengan ruang yang telah diciptakan berdasarkan aturan sendiri. Untuk mengetahui persahabatan Hijabers Community dan keseimbangan duniawi dan ukhrawi anggotanya? Kunjungi hijaberscommunity.id atau akun twitter HC @HijabersComm. (AGUS SANTHOSA)