Jaga Bangsa dan Lingkungan Lewat Edukasi Bahaya Merokok
Radio Sinfoni, Mataram: Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI) yang bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri Mataram mengadakan kegiatan seminar dalam bentuk sosialisasi anti merokok bersama Kemenpora RI dengan mengusung tema “Ketahanan Keluarga di Era Artificial Intellgence”. Acara ini diadakan pada Rabu (16/10/2024).*
Tujuan diadakan kegiatan ini berangkat dari adanya kepedulian terhadap generasi muda yang unggul melalui gaungan pentingnya hidup sehat dan bugar melalui aksi tanpa merokok. Juga selain itu, kepedulian terhadap lingkungan dan Public Health menjadi salah satu tujuan diadakannya seminar ini.
Acara ini dihadiri 142 mahasiswa Universitas Islam Negeri Mataram. Juga turut serta hadir para pemateri dan orang-orang yang expert dalam bidangnya. Mereka bagai penerang yang akan memberikan cahaya kepada peserta tentang bahaya merokok demi ketahanan keluarga di era Artificial Intellegence ini. Kegiatan Seminar dipandu oleh Dr. Mustadin Taggala selaku Wakil Ketua Departemen Pembangunan Kepemimpinan MPP ICMI.
Kegiatan seminar diawali dengan sambutan dari rektor UIN Mataram yang diwakili oleh bapak Prof. Dr. H. Subhan Abdullah Achim, M.A selaku wakil rektor 3 UIN Mataram. Lalu diikuti oleh sambutan dari Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, M.M selaku wakil ketua umum ICMI. Lalu setelahnya, acara pembukaan ditutup oleh sambutan yang disampaikan oleh Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora Republik Indonesia, Prof. Dr. Asrorun Ni’am Sholeh, M.A.
Dalam sambutannya Asrorun memberikan semangat kepada para peserta seminar untuk menyambut Indonesia emas ditahun 2045. Segala macam perubahan harus dimulai dari diri sendiri dan jangan pernah mengandalkan orang lain dalam setiap usaha yang dilakukan. Juga Asrorun meyakinkan bahwa untuk menuju pada suatu kesuksesan tidaklah membutuhkan waktu yang lama.
“Saya umur 41 tahun sudah menjadi Deputi, umur 34 sudah menjadi wakil ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia sudah rapat sama presiden. Artinya menuju kesitu berarti rekan-rekan sekalian membutuhkan waktu yang sangat pendek. Jangan berpikir nanti nanti nanti, jangan juga berpikir dia dia dia, tapi berpikir saya saya saya,” ucap Asrorun.
Juga Deputi Pemberdayaan Penuda Kemenpora tersebut menyampaikan bahwa untuk menuju kesuksesan membutuhkan kebugaran dan stamina tubuh yang kuat, yakni dengan menghindari berbagai macam hal yang dapat merusak tubuh, salah satunya adalah merokok.
“Kalau fisik kita tidak bugar, habbit kita tidak baik apa yang akan kita kontribusikan pada lingkungan, buat kampus kita, buat negeri kita. Mulailah dengan kebiasaan baik,” lanjut Asrorun.
Anna mahasiswi jurusan Sosiologi Agama yang merupakan salah satu peserta seminar mengaku merasa teredukasi dengan kegiatan seminar ini, terlebih dengan adanya kehadiran peserta seminar yang memiliki segudang prestasi dan mereka tidak merokok.
“Acaranya bagus, kita disini bisa lebih paham lagi bagaimana anak muda yang berprestasi itu tanpa merokok,” tutur Anna.
Harapan Anna setelah acara ini bahwa anak muda bisa lebih sadar dampak buruk dari merokok yang tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga merugikan orang lain dan lingkungan sekitar.
“Harapan aku sih semoga pemuda-pemudah nih khususnya harus kurangin rokok, karena banyak banget dampak negatif yang bisa didaptkan terutama untuk kesehatan dan lingkungan,” tutup Anna.