Hangout di Kotatua Kopi Ampenan
Kawasan Kota Tua Ampenan di Mataram semakin hari semakin padat dengan pengunjung yang datang dari berbagai lokasi untuk sekadar menikmati pagi, siang dan malam di kawasan ramai pengunjung ini. Tidak hanya hari Sabtu dan Minggu, antusiasme pengunjung juga tinggi di hari biasa seperti sepengamatan mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Mataram yang tengah memeraktikan konten radio digital di Kotatua Kopi The House of Coffee.
Saat tim mendatangi Kotatua, kedai kopi bernuansa bangunan bersejarah ini terlihat baru dibuka. Entah sedari pagi atau siang yang pasti bisa dikatakan buka sore hari sebab berkaitan dengan tren yang sedang berkembang di kalangan kantoran, yakni bekerja tanpa ditemani secangkir kopi rasa-rasanya kurang lengkap.
Untuk itu pula, bagi penikmat kopi seperti espresso, layak untuk mencoba bijo kopi yang diperuntukan seduhan filter, umumnya disangrai light, atau light ke medium dikenal dengan memiliki beragam rasa yang kaya dan aroma yang unik, dan semua itu bisa dirasakan dan dinikmati dengan seduhan espresso.
Mahasiswa KPI UIN Mataram dalam praktik pembuatan video kali ini, tertarik dengan kopi cappucino atau minuman berasakan espresso. Cappucino terdiri dari susu stim, buih susu, espresso. Rasa kopi dalam cappucino cukup kuat.
Melihat cara berkerja barista, pengunjung Kotatua Kopi adalah mereka yang ingin bersantai dan nongkrong bersama teman maupun kelompok. Kotatua Kopi memang memikat. Di sinilah situasi Kota Tua Ampenan dapat ditelusuri saat periode kolonialisme lewat foto-foto yang ditempel di dinding, bangunan bersejarah serta lampu hias.
Di teras dengan desain bertema museum ini, pengunjung bisa menyeruput kopi ditemani oleh udara nan sejuk. Simak video menyeduh espresso yang ditambahkan susu yang merupakan sajian kopi cappucino pada pekan depan di UIN VISUAL RADIOMATARAM
