Radio

Guru dan Semangat Bawa Alif ke luar Negeri

Dialog penyiar Radio Sinfoni tentang Berbagi Melalui Buku di Pro 2 RRI Mataram. FOTO FOTO SINFONI.

Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah di luar ranah Minangkabau. Masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintas punggung Sumatera menuju sebuah desa di pelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. Dengan setengah hati dia mengikuti perintah ibunya: belajar di pondok.

Berkat 5 Menara, A. Fuadi menjadi narasumber di berbagai acara. Ia punya mimpi setelah membaca di perpustakaan kakeknya. Kemudian kesal masuk pesantren karena pesantren identik dengan anak nakal. Demikian persepsi pesantren waktu itu. Namun akhirnya menemukan guru dan spirit yang membawanya ke luar negeri dan mendapat beasiswa. Begitu dahsyat cerita ini sehingga mampu mempengaruhi cara berpkir siapa pun. Mengisyaratkan semiskin apa pun kita, sebuah buku dapat mendorong kita ke arah mimpi semasa kecil.

Negeri 5 Menara adalah buku pertama dari sebuah trilogy. Ditulis oleh Ahmad Fuadi, mantan wartawan TEMPO & VOA, penerima 8 beasiswa luar negeri, penyuka fotografi, dan terakhir menjadi Direktur Komunikasi di sebuah NGO Konservasi. Negeri 5 Menara menjadi pilihan Berbagi Melalui Buku Radio Sinfoni UIN Mataram 2023. Mari bergabung dengan mendonasikan dana Anda untuk anak-anak NTB di desa. Kontak person di nomor app Whtasapp 081 803 713556.

Baca Juga :  Mencegah Krisis Komunikasi Lintas Generasi

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *